Palembang. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, M.H., menghadiri sekaligus membuka Workshop Penyusunan dan Evaluasi Peta Jalan (Road Map) serta Pemetaan dan Proyeksi Pembangunan Kependudukan 2025–2029 diselenggarakan di Kantor BKKBN Provinsi Sumsel (Kamis, 22/5/2025).
Dalam sambutannya, Sekda menegaskan pentingnya momentum penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk mengintegrasikan aspek kependudukan ke dalam rencana pembangunan.
“Saya minta kepada Bappeda Provinsi, Bappeda kabupaten/kota, serta Dinas KB kabupaten/kota untuk memasukkan indikator-indikator bidang urusan pemerintahan kependudukan ke dalam RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam mewujudkan pembangunan daerah yang ideal, khususnya di bidang kependudukan, dibutuhkan peta jalan yang terstruktur dan berkelanjutan. Peta Jalan Kependudukan 2025–2029 dirancang dengan lima sasaran besar yang terdiri dari 30 indikator utama, yaitu Pengendalian kuantitas penduduk, Peningkatan kualitas penduduk, Penataan dan persebaran mobilitas penduduk, Pembangunan keluarga berkualitas, Penataan data dan informasi kependudukan.
"Kelima sasaran ini menjadi pilar utama dalam dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK)", ucapnya.
Sekda menegaskan bahwa Peta Jalan ini bukan hanya panduan teknis, tetapi juga pedoman strategis bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun strategi pembangunan kependudukan yang berkelanjutan hingga 2045.
“Implementasi lima pilar ini ke dalam GDPK 2025–2045, dan secara jangka menengah dalam bentuk Peta Jalan 2025–2029 yang juga memuat Rencana Aksi, menjadi kunci untuk mendukung optimalisasi bonus demografi yang sedang kita alami saat ini,” jelasnya.
Terkait laporan yang disampaikan oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Doddy Asihnyoto, SE, MAPS pada sambutannya dimana dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, sebanyak 12 daerah telah menyelesaikan penyusunan dokumen Peta Jalan Kependudukan. 4 (empat) diantaranya dalam proses penyusunan dan 1 (satu) masih dalam tahap diskusi.
Sekda meminta seluruh kabupaten/kota dapat menyusun dokumen tersebut selaras dengan visi dan misi daerah. "Dalam roadmap harus tertuang secara jelas langkah-langkah implementasi serta target capaian yang ingin diraih,” tutup Sekda.
Kegiatan workshop tersebut diikuti oleh peserta dari 17 Kab/Kota Se Sumatera Selatan dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 22 Mei 2025.
Turut hadir Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk Kementerian BKKBN RI, Lina Widya Astuti, SKM., MAPS dan Para Perwakilan dari OPD Prov. Sumsel.